![]() About
Affiliates
Arina |
Tasha |
Afina |
Amalia |
Fariha |
Nabil |
|
Efek Rumah Kaca Song's
Sunday, May 17, 2009
1 comments
"Cinta Melulu"Nada-nada yang minor Lagu perselingkuhan Atas nama pasar semuanya begitu klise Elegi patah hati Ode pengusir rindu Atas nama pasar semuanya begitu banal Reff:Oh oh…Lagu cinta melulu Kita memang benar-benar melayu Suka mendayu-dayu Apa memang karena kuping melayu Suka yang sendu-sendu Lagu cinta melulu lagu cinta melulu kita memang benar-benar melayu suka mendayu-dayu "Tubuhmu Membiru... Tragis" Kamu ingin melompat, ingin sekali melompat dari ketinggian di ujung sana, menuju entah apa namanya Coba bukalah mata, indah dibawah sana Tutup rapat kedua telinga, dari bisikan entah di mana Kau terbang, dari ketinggian mencari yang paling sunyi Dan kau melayang, mencari mimpi mimpi tak kunjung nyata perihmu yang menganga, tak hentinya bertanya hidup tak selamanya linier, tubuh tak seharusnya tersier dan kulihat engkau terkulai tubuhmu membiru...tragis "Hujan Jangan Marah" lihatkah? aku pucat pasi, sembilu hisapi jemari setiap ku peluk dan menangisi hijau pucatnya cemara yang sedih aku letih dengarkah? Jantungku menyerah, terbelah di tanah yang merah Gelisah dan hanya suka bertanya pada musim kering melemah dan melemah Hujan, hujan jangan marah "Insomnia" Insomnia coba aku pecahkan sgala misterimu Kunanti dan kucari sesepi mimpi Hoo rindu untuk bercumbu Mesraan bawah sadarku Kunanti dan kucari sesepi mimpi Kaubunuh suhu di sangkar ku Cuaca di tamanku Gerimis datang Musnahlah gersang Ku tetap terjaga Aku tetap terjaga Habis terkuras Kelenjar air mataK u tetap terjaga Aku tetap terjaga Insomnia…Insomnia… Kaubunuh suhu di sangkar ku Cuaca di tamanku Musim di kanvasku Suhu di sangkarku Cuaca di tamanku "Belanja Terus Sampai Mati" Akhir dari sebuah perjalanan Mendarat di sudut pertokoan Buang kepenatan Awal dari sebuah kepuasan Kadang menghadirkan kebanggaan Raih keangkuhan Tapi tapi Itu hanya kiasan Juga juga suatu pembenaran Atas bujukan setan, Hasrat yang dijebak jaman Kita belanja terus sampai mati Duhai korban keganasan peliknya kehidupan urban (2x) Labels: efek rumah kaca |