![]() About
Affiliates
Arina |
Tasha |
Afina |
Amalia |
Fariha |
Nabil |
|
What's meaning of friendship?
Wednesday, May 25, 2011
0 comments
Masalah temen, gue punya berjuta-juta masalah selama gue masih di SMP. Pokoknya gue temenan sama orang-orang yg selama ini ga pernah gue bayangin bakalan jadi temen gue.
Dari mulai awal saya masuk SMP, sebut namanya si X. Dia temen baik saya. Pokoknya selama itu saya cuma percaya sama dia (walaupun saya juga bergaul sama anak-anak yang lain). Yah, berselang beberapa bulan kemudian (itung ga sampe 1 thn), saya mulai jauh dari dia dan her 'koco-koco'. Sampe ada insiden yang bisa di bilang itu pahit banget buat gue dan mungkin ngebuat gue 'trauma' berteman sama sembarang orang. Waktu itu gue ga sengaja 'nyebar' aib mereka, dan mereka take it too serious. Dan jadilah begitu. They call me arrogant, etc. Sejak saat itu, gue lebih memutuskan sendirian. Gue jadi suka bawa buku ke sekolah. Gue duduk sendirian di pojok belakang. Gue ga pernah keluar setiap jam istirahat. Pokoknya intinya pada saat itu, saya ngga percaya lagi sama yang namanya 'temen' ato 'sahabat' ato whatever you called it. Sampe akhirnya, ada seseorang di kelas saya yg nyamperin saya (entah mungkin karena dia kasian ato gimana ngeliat saya sendirian) Awalnya, gue sama dia cuek-cuek aja, ngomong juga seperlunya. Sejak saat itu, karena dia suka buku kayak gue, gue mulai akrab sama dia. Gue sering ke perpustakaan sama dia. Dan itulah 'awal' buat gue untuk kembali mempercayai yang namanya 'teman'. Ditambah saya juga ga nyangka, cewek itu jadi temen baik saya sampe saat ini, detik ini. Setelah semester kedua, tahun kedua di SMP, saya udah mulai terbuka sama orang-orang, tapi bukan berarti gue ga 'hati-hati'. I won't fall in same hole. Gue mulai suka ngomongin anime-anime, ato musik Jepang dan sebagainya. Dan tentu aja, gue semakin jauh sama X dan 'koco-koco'nya. Bisa di bilang, saya udah hampir ngga pernah ngomong sama dia. Sejak insiden itu, gue mandang dia dengan.... Oke, harus gue akui, gue mandang mereka cuma dari 'sisi negatif' mereka, bukan sisi positifnya. Tapi engga begitu aja. Tahun terakhir di SMP, gue udah bisa terbuka sama semua orang kecuali X dan 'koco-koco'nya. Saya cerita tentang kecengan saya. Tapi dari semua orang itu, gue cuma percaya sama cewek-yang-sering-ngajak-ke-perpus itu (but it doesn't mean i don't believe in you, guys...) semua masalah gue, gue cerita sama dia, semua uneg-uneg gue, semua rasa kesel gue. And... She's a good listener. Ga cuma good listener, dia juga bisa ngasih solusi buat gue. Gue mulai 'nularin' virus K-Pop ke semua orang, ke temen-temen gue sekelas. Dan mereka sampe hafal sama gue. Pasti pada bilang 'Duh, SHINee melulu lo' hahaha :) Temen-temen gue tau gue suka SHINee. Walopun yang cowok-cowok sering ngeledek2 mereka (dengan ngomong 'Gantengan juga gue' *sambil nunjuk fotonya*) tapi gue seneng aja, gue seneng mereka tau apa yang gue suka. Dan, finally, X dan 'koco-koco'nya semakin menjauh dari kami semua. At the beginning, pada cuek aja. Tapi pas beberapa minggu sebelum UAN, semua pada saling jujur satu sama lain tentang 'mereka'. Dan... ternyata gue ga sendirian yang berpendapat seperti itu. Gue cuma mau bilang satu sama 'mereka': Jadi orang jangan susah ngeliat orang seneng ato seneng liat orang susah. (yang ada related sama post ini pasti MENGERTI apa yang saya omongin)
Yah, buat X, jujur gue juga suka sirik sama lo. Yah, karena lo punya sesuatu yang gue inginin. Itu pasti. Sadar enggak sadar, pasti ada yang kita sirikin satu sama lain. Iya kan? Buat semua yang bersangkutan sama post ini, gue sama sekali tidak bermaksud menyinggung kalian. And you should know, gue udah JUJUR BANGET nulis post ini. Gue engga menutupi apapun, gue nulis karena emang begini kenyataannya. Buat yang ngga suka sama post ini if you hate it, DON'T read it. Kalo anda masih tersinggung juga. Oh ya, one more thing. this is my blog, so I WROTE everything what I want. Thanks. That's right, what do you want from me? p.s: Maaf, saya lagi aneh.... Labels: curhat, daily life, rant |