![]() About
Affiliates
Arina |
Tasha |
Afina |
Amalia |
Fariha |
Nabil |
|
Death Note-things vs. real life
Saturday, October 22, 2011
1 comments
![]() Seminggu lalu, gue ngulang baca Death. Buat yang gak tau apa itu Death Note, manga itu bercerita tentang jatuhnya buku bernama Death Note ke dunia, Death Note buku yang berguna untuk membunuh orang, bisa karena serangan jantung, kecelakaan maupun sebab lainnya. Dan buku ini jatuh ke tangan Light Yagami. Dia mempunyai cita-cita untuk membuat dunia ini bersih dari segala jenis kejahatan. Gue pertama kali beli komik ini waktu gue kelas 5 SD dan bukunya tamat setelah gue kelas 6 SD. Mungkin sewaktu SD dulu, gue belum sepenuhnya 'memahami' tentang apa manga ini, tapi sejak gue ulang baca sejak gue SMA, gue sudah paham tujuan dari anime ini. Entah kenapa terpikir sama gue sewaktu baca manga ini, 'Gimana kalo di dunia ini beneran ada yang namanya Death Note?', dan ini yang bakal gue bahas dalam entry kali ini. Kalo, seandainya ada Death Note di dunia ini, tentu aja ada plus-minus nya. Kalo dari segi positifnya, tentu aja, bakal gak ada kejahatan di dunia ini, tapi itu kalau buku itu jatuh ke tangan yang benar. Dan dari segi negatifnya, pembunuhan tetap aja pembunuhan, dan motif apapun dalam melakukan pembunuhan, mau baik atau jahat, tentu aja itu termasuk ke dalam tindakan kriminal. Seandainya gue punya Death Note, gue juga mau menghapus kejahatan di bumi ini, tapi, gue ngga memungkiri kalo gue bakal menggunakan buku ini untuk kepentingan pribadi. Seperti, membunuh orang yang gue benci atau orang-orang yang menurut gue 'annoying' buat gue. Dan mungkin kalo gue beneran punya Death Note, siapapun yang bikin gue marah, pasti bakal gue 'habisi' dalam sekejap, dan setelah itu terjadi, siapa toh yang masih berani bikin gue marah? Kalau seandainya Death Note jatuh ke tangan korban bullying, gue rasa, dia juga bakal 'mengahabisi' semua orang yang nge-bullying dia. Sebaliknya, malah kalau Death Note jatuh ke tangan seseorang yang ingin menjadi 'yang terkuat', dia pasti menghabisi semua orang yang menentangnya. Gue pernah jadi korban bullying (bahkan sampai sekarang gue masih suka di bullying oleh beberapa orang, walaupun tidak secara 'langsung'), dan harus gue akui, setiap gue ngeliat orang yang 'pernah' membullying gue, gue pasti selalu ada rasa ingin membalas semua 'bullyingan' dia ke gue, tapi apalah boleh buat, gue ga bisa apa-apa, karena gue ga bisa 'sekuat' dia. Back to topic, yah masih berandai-andai Death Note bener-bener ada di dunia ini, gue rasa dunia ini bakal benar-benar damai dan aman. Umat manusia akan hidup dengan tenang. Karena seperti apa yang di ceritakan di manganya, Kira (yang memegang Death Note) membunuh semua orang yang melakukan kejahatan besar maupun kecil. Yah, siapa sih yang ga mau dunia ini aman, kita ga perlu takut keluar malam sendirian, ga takut kecopetan di jalanan atau angkutan umum, maupun rumahnya kemasukan rampok? Dan tentu saja kalau ada Death Note benar-benar nyata, ngga bakal ada yang bakal membullying satu sama lain. Ga ada yang membedakan mana yang lemah dan mana yang kuat. Tapi, tentu aja hal itu terjadi kalau Death Note jatuh ke tangan seseorang yang benar-benar buku itu buat kebaikan orang banyak, dan bukan untuk kepentingan pribadi, seperti yang gue bilang di atas, untuk membunuh orang yang dia benci atau seandainya. Tapi sang pemegang Death Note yang ingin membuat dunia bersih dari kejahatan dan dia malah melakukan pembunuhan massal menggunakan Death Note. Dan gue masih berharap (apalagi sejak membaca manga ini) Death Note itu ada. Walaupun begitu, bukannya masih lebih enak hidup di dunia ini dengan damai tanpa harus melakukan kejahatan atau saling membunuh atas kesadaran masing-masing? Labels: death note, thoughts |